Simbok, ada kerinduan anakmu tuk bersimpuh
Manakala alunan doa-doamu berkumandang
Betapa kaki kaku tergerak
Tak ada keberanian tuk bersujud
Simbok, sudah beratus kali air matamu membasahi rumah gubukmu
Mengingat tabiat buruk anakmu ini
Kutinggalkan kau dan rumah gubukmu .... dalam kesepian
Demi setumpuk uang dan nafsu ragawi
Simbok, kuingin bersimpuh dibawah telapak surgamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar